Nih Renang Gaya Dada: Pengertian, Teknik Dasar, Sejarah, Manfaat
Renang gaya dada yaitu gaya yang pertama-tama dipelajari oleh kebanyakan orang pada waktu mereka mulai berguru berenang.
Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak, hal ini disebabkan lantaran kesamaan pada gerakan tungkainya.
Gerakan tungkai renang gaya dada yaitu membentangkan tungkai kebelakang sama dengan gerakan kaki katak pada dikala berenang, yang membedakannya yaitu pada kaki katak yang dipakai untuk mendorong air kebelakang hanya memakai telapak kaki sedangkan pada renang gaya dada selain telapak kaki juga kaki kepingan atas.
Berikut merupakan pengertian renang gaya dada, teknik dasar renang gaya dada beserta gambarnya, sejarah renang gaya dada dan manfaatnya.
Pengertian Renang Gaya Dada
Renang gaya dada yaitu berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dengan gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Menurut David Haeller, renang gaya dada yaitu gaya yang pertama-tama dipelajari oleh orang-orang pada waktu mereka mulai berguru renang.
Teknik Renang Gaya Dada
Teknik renang gaya dada menyerupai gaya renang yang lain terdiri dari beberapa gerakan, yaitu: start, posisi tubuh, gerakan lengan (sapuan luar dan sapuan dalam), gerakan tungkai, pengambilan nafas, dan koordinasi antara gerakan lengan, gerakan tungkai dan gerakan pengambilan nafas.
1. Start Renang Gaya Dada
Start yaitu salah satu kecakapan yang paling praktis untuk diajarkan. Start renang gaya dada hampir sama dengan start gaya crawl maupun gaya kupu-kupu, yang membedakannya yaitu sudut masuknya ke air. Sudut masuk ke air pada gaya dada sekitar 20 derajat, sedangkan pada gaya crawl dan kupu-kupu sekitar 15 derajat.
Tiga kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi starter yang baik ialah waktu reaksi yang baik, kekuatan otot tungkai dan mekanika yang baik.
2. Posisi Tubuh dikala Meluncur Renang Gaya Dada
- Tubuh sejajar dengan permukuaan air dengan pinggang bersahabat dipermukaan air dan tungkai di bawah permukaan air.
- Wajah atau kepala selalu dibawah permukaan air selama kayuhan lengan dan diangkat ke atas permukaan air selama pengambilan nafas.
- Tubuh lebih rendah dari kepala dan tungkai lebih rendah dari tubuh dikala tungkai melaksanakan recovery.
3. Gerakan Lengan Renang Gaya Dada
Gerakan lengan gaya dada terdiri dari tiga kepingan yaitu gerakan lengan sapuan luar, gerakan legan sapuan dalam, dan pemulihan (recovery).
- Gerakan lengan sapuan luar yaitu untuk menempatkan tangan pada posisi untuk melaksanakan sapuan dalam yang efektif. Tangan mulai bergerak ke arah luar-dalam hingga melewati garis bahu. Tangan harus tetap melebar selama sapuan luar hingga mencapai kedalaman 50-80 cm. Tangan digerakan ke luar hampir membentuk sudut 30-40 derajat relatif terhadap arah luar dari gerakan tangan.
- Gerakan lengan sapuan dalam merupakan sapuan yang menghasilkan daya dorong terbesar pada gaya dada. Gerakan ini dimulai ketika tangan mendekati titik terdalam pada gerakan catch. Sapuan tangan harus berubah dari arah luar-bawah ke arah dalam-atas dengan sudut serangan 30 derajat. Kecepatan sapuan dalam harus ditambah menjadi 5-6 m/detik. Sapuan dalam berakhir dikala tangan mulai bergerak ke atas-depan untuk gerakan recovery.
- Recovery dimulai dikala tangan hampir bersamaan hingga di bawah dagu. Lengan digerakan ke depan-atas secara gotong royong dan simetris, sanggup dilakukan dengan tiga cara yaitu tangan diatas permukaan air, sempurna di garis permukaan air, atau dibawah permukaan air.
4. Gerakan Tungkai Renang Gaya Dada
Ada dua teori mengenai gerakan tungkai gaya dada, yaitu teori wedge action (baji) dan teori whip action (cambuk). Kedua teori ini mengemukakan pendapat yang berbeda, yaitu sumber kekuatan dikala melaksanakan gerakan menendang.
Pada teori wedge action, sumber kekuatan berasal dari menekan air diantara kedua tungkai pada dikala melaksanakan pelurusan. Sedangkan teori whip action, sumber kekuatan diperoleh dari mendesak air ke belakang dengan telapak kaki.
Berikut klarifikasi teknik gerakan tungkai yang menurut teori whip action. Gerakan tungkai gaya dada dibagi menjadi dua yaitu: tendangan luar dan tendangan dalam.
- Gerakan tendangan luar dimulai ketika tungkai mendekati pemulihan.
- Pinggang dan lutut dilengkungkan dan tumit harus didekatkan pantat.
- Ketika tumit mendekati pantat maka putarlah kaki ke arah luar-belakang dengan telapak kaki menghadap belakang-atas-luar.
- Hempasan yang benar didapat oleh putaran ke arah dalam pada pinggul.
- Jari kaki merupakan kepingan ujung dari bilah pendorong.
- Ketika mendekati pelebaran, kaki mulai menyapu ke arah bawah.
- Kaki harus dihempaskan ke luar dan ke bawah hingga air terhempas ke belakang.
- Perenang harus menekan ke bawah dari pada ke belakang, hal ini akan meningkatkan kekuatan pendorong selama sapuan dalam.
- Ketika kaki hampir pada pelebaran yang maksimal, secara perlahan berubahan arah dari arah bawah ke arah dalam sehingga kedua kaki menyatu bersama dan serentak.
- Kaki harus dihempaskan ke arah dalam sekuat mungkin sehingga air menyibak ke belakang dari batas kaki kepingan luar kedalam.
5. Gerakan Pengambilan Nafas Renang Gaya Dada
Pengambilan nafas pada gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat kepala ke atas permukaan air.
Kepala mulai ditarik ke atas ketika lengan melaksanakan gerakan awal sapuan luar dan mencapai titik tertinggi ketika lengan melaksanakan simpulan sapuan dalam. Kepala kembali dimasukkan ke dalam air pada dikala lengan melaksanakan recovery.
6. Gerakan Koordinasi Renang Gaya Dada
Gerakan koordinasi yaitu perpaduan antara gerakan lengan, gerakan tungkai dan pengambilan nafas.
Untuk melaju kedepan dimulai dari gerakan kaki kemudian dilanjutkan dengan gerakan lengan yang bersamaan dengan gerakan pengambilan nafas. Jadi, untuk gerakan koordinasi renang gaya dada yaitu satu gerakan tungkai ,satu gerakan lengan, dan satu gerakan pengambilan nafas.
Sejarah Renang Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya renang yang paling kuno dan salah satu gaya renang tertua.
Renang gaya dada mulai terkenal pada tahun 1875, setelah perenang Matthew Webb mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi selat Inggris.
Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 menjadi Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m).
Gaya dada terus mengalami eksperimentasi dari perenang-perenang dalam usahanya untuk menambah kecepatan.
Pembaharuan terbesar dalam gaya dada ialah dengan masuknya gaya kupu-kupu, dengan mengembalikan lengan-lengan di luar air.
Perenang-perenang sering berganti-ganti antara dua gaya tersebut dalam satu perlombaan.
Seperti yang dilakukan Counsilman yang memenangkan perlombaan National AAU Out Door dalam 200 meter gaya kupu kupu, ia berenang 100 meter pertama dalam gaya kupu-kupu, 50 meter berikutnya gaya dada ortodoks, dan 50 meter terakhir gaya kupu-kupu.
Dalam Olimpiade 1948 dan 1952 para perenang gaya kupu-kupu melampaui para perenang gaya dada ortodoks, sehingga kedua gaya itu dipisahkan.
Dalam gaya dada, renang di bawah air diperbolehkan pada waktu itu, tidak hanya satu stroke setelah pembalikan menyerupai peraturan sekarang, tetapi setiap dikala sepanjang perlombaan.
Dalam Olimpiade 1956, lomba 200 meter gaya dada dimenangkan oleh Masuna Furukawa dengan catatan waktu 2:34,7.
Sesudah itu, peraturan ini diubah dan renang di bawah air hanya boleh satu kali tarikan lengan panjang dan satu kaki gerakan tungkai setelah pembalikan dan start, dan selanjutnya kepala harus selalu memecah permukaan air selama perlombaan.
Gerakan gaya dada di bawah permukaan air ternyata menambah gerak maju dan tidak boleh FINA semenjak tahun 1957.
Awal tahun 1966, perenang Rusia, Nikolai Pankiri mulai menyebarkan gerak gaya yang mana sanggup menambahkan kecepatan gerak tangan melaksanakan fase istirahat, menghilangkan perilaku dimana tangan akan kembali gotong royong di bawah dada.
Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memungkinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas. Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut sebagai gaya dada eropa, yang beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat.
Awal tahun 1970, Walter Kusch dari Eropa Barat memakai agresi dolphin pada gaya renangnya. Juara dunia Inggris, David Wilkie yang menjuarai 200 m gaya dada pada Olimpiade 1976, memakai cara ini dengan membiarkan gerakan tubuh banyak keatas pada gayanya, dengan demikian membawa pundak dan kepingan punggung atas keluar dari permukaan air.
Cara yang dilakukan David kemudian mengundang para andal Rusia untuk mengadakan studi penelitian setelah Olimpiade Montreal. Pendekatan ilmiah serta laba dari gerak ini dimanfaatkan untuk mendominasi rangking dunia pada gaya dada.
Pada tahun 1978, Lina Kashushite dari Rusia keluar sebagai juara dunia dengan perilaku tubuh tinggi dan meluncur kedepan dengan "streamline".
Manfaat Renang Gaya Dada
Semua gaya renang yang ada mempunyai manfaat ynag berbeda, berikut beberapa manfaat renang gaya dada atau katak bagi diri kita.
1. Dapat Menghilangkan Stres
Kecepatan renang dengan gaya dada ini lebih cenderung lamban. Jika kalian ingin menghilangkan stres atau menciptakan pikiran menjadi tenang, renang gaya dada sangat cocok untuk kalian lakukan.
Posisi kepala yang terkadang di bawah permukaan air, sanggup membantu menyegarkan pikiran. Selain itu, tangan dan kaki yang menirukan gaya katak sanggup membantuk merilekskan otot-otot tubuh. Sehingga tubuh pun terasa segara, nyeri tubuh berangsur hilang, dan kalian sanggup kembali bersemangat lagi.
2. Menjaga Kadar Kolesterol
Tubuh kita ini membutuhkan kolesterol untuk menghasilkan vitamin D, melindungi sel dan membentuk hormon.
Nah, apabila kadar kolesterol di tubuh cukup tinggi, akan membahayakan kesehatan jantung, lho.
Jadi, untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang, kalian sanggup rutin berenang memakai gaya dada.
3. Menurunkan Berat Badan
Berenang sangat baik dan cocok dilakukan untuk memperabukan lemak. Nah, berenang dengan gaya dada selama 10 menit sanggup memperabukan 60 kalori dalam tubuh, lho.
: Renang Gaya Bebas: Pengertian, Teknik Dasar, Sejarah, Manfaat
Demikianlah artikel hari ini perihal Renang Gaya Dada: Pengertian, Teknik Dasar, Sejarah, Manfaat. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini biar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.
Referensi: digilib.unila.ac.id/335/7/BAB%20II.pdf
www.bolasport.com/asiangames2018/health/1826480-manfaat-berenang-dengan-gaya-dada?page=all
www.lesrenangbandung.com/blog/2017/06/20/sejarah-gaya-dada-dalam-renang/
0 Response to "Nih Renang Gaya Dada: Pengertian, Teknik Dasar, Sejarah, Manfaat"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.