Nih Taekwondo (Lengkap): Pengertian, Sejarah, Gerakan/Teknik Dasar
Teknik-teknik dasar yang dipakai dalam taekwondo sangat beranekaragam ibarat teknik kuda-kuda, tendangan, pukulan, tangkisan, sabetan dan tusukan.
Oleh sebab itu, untuk lebih jelasnya kami akan membahas pengertian taekwondo, sejarah taekwondo di Indonesia, dan teknik/gerakan dasar taekwondo.
Pengertian Taekwondo
Taekwondo ialah seni bela diri asal Korea. Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan atau seni".
Makara sanggup kita simpulkan Taekwondo sebagai "Cara mendisiplinkan diri/seni bela diri yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong untuk menaklukkan lawannya.
3 (tiga) bahan dasar dalam Taekwondo yaitu Poomsae, Kyokpa, dan Kyorugi.
- Poomsae atau rangkaian jurus: ialah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu.
- Kyokpa atau teknik pemecahan: ialah latihan teknik dengan menggunakan sasaran/objek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya.
- Kyorugi atau pertarungan: ialah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, yang mana dua orang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan juga teknik pertahanan kaki.
Sejarah Taekwondo
Menurut sejarah Taekwondo berkembang semenjak tahun 37 M. Pada masa dinasti Kogooryo di Korea. Masyarakat pada waktu itu menyebutnya dengan nama Subak, Taekkyon, Taeyon.
Pada dikala Korea merdeka pada tahun 1945, rakyatnya berusaha menyebarkan seni bela diri tradisional Korea yaitu Taekwondo, sehingga sanggup diterima dan berkembang pesat di seluruh dunia.
WTF merupakan suatu tubuh Federasi Taekwondo Dunia yang bangkit pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presidennya ialah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon (Seoul) Korea Selatan. WTF ialah aktivitas resmi pertahanan nasional kalangan polisi dan tentara yang beranggotakan lebih dari 186 negara.
WTF mengadakan kejuaraan dunia pertama kali pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul yang diikuti oleh 18 Negara.
Di Indonesia, Taekwondo belum berkembang sebab bela diri Karate lebih dulu hadir di Indonesia ibarat pemikiran Karate Shindoka beberapa instruktur diantaranya: Simon Kaihena - William Giritz - Sukanda - Harry Tomotala dan lain-lain.
Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang mencar ilmu di Belanda dan membentuk akademi dengan nama KATAEDO yang merupakan adonan dari kata Karate dan Taekwondo.
Pada tanggal 15 Juli 1974, atas saran dari Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO berganti nama menjadi Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO).
Lalu, Prof. Kim Ki Ha yang menjabat sebagai penasehat INTIDO memperjuangkan INTIDO untuk sanggup diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI) Sugiri.
Pada tanggal 17 Juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF yang ditandatangani oleh Presiden WTF Kim Un Yong.
Seiring dengan berkembangan Taekwondo di Indonesia terdapat 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa.
Pada tanggal 28 Maret 1981 FTI dan PTI menggelar sebauh pertemuan bertajuk MUNAS I, demi kemajuan Taekwondo Indonesia.
Dalam MUNAS I tersebut melahirkan komitmen bersama untuk menyatukan kedua organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang kini kita kenal dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Bpk. Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung eksklusif dari ketua KONI Pusat Bpk. Surono.
Daftar Ketua PBTI dari tahun ke tahun:
- Ke - I : Letjen Tentara Nasional Indonesia AD (Purn.) Sarwo Eddie Wibowo (1984 - 1988)
- Ke - II : Letjen Tentara Nasional Indonesia AD (Purn.) Soewonoio (1988 - 1993)
- Ke - III : Letjen Tentara Nasional Indonesia Harsudiyono Hartas (1993 - 1997)
- Ke - IV : Letjen Tentara Nasional Indonesia Mar Suharto (2001 - 2006)
- Ke - V : Letjen Tentara Nasional Indonesia Erwin Sudjono (2006 - 2010)
- Ke - VI : Letjen Tentara Nasional Indonesia Marciano Norman (2010 - 2015) - (2015 - 2019)
Taekwondo menjadi cabang olahraga resmi pada PON ke XI tahun 1985 di Jakarta. Pertandingan Taekwondo pada Olimpiade tahun 1992 di Barcelona, Spanyol sifatnya ekchibisi dan resminya sendiri pertama kali pada Olimpiade di Atlanta AS tahun 1996.
Teknik Dasar/ Gerakan Taekwondo
Berikut merupakan macam-macam teknik taekwondo beserta klarifikasi singkatnya.
Kuda-Kuda
Kuda-kuda yang baik akan menjadi kunci keseimbangan dan berikut teknik-tekniknya.
- Ap koobi: ialah kuda-kuda langkah panjang yang mana kita perlu membuka kaki selebar pundak dan menurunkan kaki depan sambil menahan berat badan.
- Ap seogi: ialah kuda-kuda langkah pendek yang mana kaki diposisikan ibarat melangkah dan pastikan jari kaki posisinya menghadap posisi yang sama dengan kedua kaki.
- Moa seogi: ialah kuda-kuda dengan kaki rapat tubuh tegak menghadap ke depan secara lurus.
- Dwit koobi: ialah kuda-kuda dengan membuka kedua kaki di mana kaki belakang posisinya harus ke arah samping dengan kaki depan berposisi lurus ke depan.
- Joochoom seogi: ialah kuda-kuda yang mana kaki harus sejajar mengarah ke samping dengan posisi kedua ujung kaki lurus ke depan.
- Beom seogi: ialah kuda-kuda dengan posisi kaki depan berada di belakang tapi menghadap lurus ke depan ibarat langkah harimau.
Tendangan
Terdapat banyak sekali jenis tendangan dalam olahraga Taekwondo, yaitu sebagai berikut.
- Dolke chagi: gerakan tendangan ini perlu dilakukan dengan memutar tubuh 360 derajat ke belakang dan inilah yang disebut sebagai tendangan tornado.
- Narae chagi: tendangan ganda yang bisa dilakukan ke samping dan secara eksklusif sebelum kaki lainnya menyentuh tanah.
- Ap chagi: gerakan tendangan ini dilakukan ke arah depan di mana sasarannya ialah belahan kepala atau perut.
- Dwi hurigi: gerakan tendangan ini dilakukan memutar ke belakang yang mana gerakan kaki harus ibarat mengait.
- Dwi chagi: gerakan tendangan ini dilakukan ke arah belakang sambil lutut diangkat kemudian dilanjutkan dengan menyentakkan kaki ke arah belakang.
- Yeop chagi: gerakan ini dilakukan menyamping ke kanan atau kiri menggunakan pisau kaki di mana tubuh diposisikan menghadap ke samping.
- Dollyo chagi: gerakan ini dilakukan ke samping dengan pinggang di putar maksimal.
- Deol/Neryo chagi: gerakan ini dilakukan dengan cara mencangkul ke depan menggunakan tumit.
Pukulan
Berikut ialah teknik pukulan Taekwondo yang benar.
- Yeop jireugi: teknik ke samping sambil tubuh posisinya menghadap ke depan secara lurus.
- Eolgol jireugi: teknik pukulan mengarah ke atas di mana kepala ialah sasarannya.
- Arae jireugi: teknik pukulan mengarah ke bawah di mana area vital lawan menjadi sasaran.
- Montong jireugi: teknik pukulan mengarah ke tengah di mana perut atau ulu hati menjadi sasaran.
- Chi jireugi: teknik pukulan dari bawah ke atas di mana dagu menjadi sasaran dan ibarat dengan gerakan uppercut.
- Pyojeok jireugi: teknik pukulan yang sasarannya menggunakan tangan sendiri dimana intinya, tangan sendiri ialah bentuk imajinasi lawan. Oleh sebab itu teknik ini disebut pukulan imajiner.
- Dollyeo jireugi: teknik pukulan dari depan menyamping dengan menyasar pada kepala lawan.
- Digeutja jireugi: teknik pukulan menggunakan kedua tangan dan melaksanakan bentuk aksara C di mana satu tangan melaksanakan pukulan ke atas dan lainnya melaksanakan pukulan ke perut.
Tangkisan/Makki
Teknik tangkisan atau beristilah makki, penjelasannya sebagai berikut.
- Arae makki: tangkisan ini mengarah ke bawah menggunakan kepala.
- Momtong an makki: tangkisan ini mengarah dari tengah ke dalam menggunakan belahan luar lengan bawah.
- Eolgol makki: tangkisan ini mengarah ke atas dan sasaran utamanya kepala.
- Hecho makki: tangkisan ini ialah tangkisan ganda yang mengarah ke luar.
- Batang son momtong an makki: tangkisan ini ialah dari luar ke tengah di mana telapak tangan sebagai bantalan.
- Sonnal momtong makki: tangkisan ini ialah dengan pisau tangan ke arah tengah.
- Batang son arae makki: tangkisan ini mengarah ke bawah menggunakan telapak tangan.
- Momtong bakkat makki: tangkisan ini ialah tangkisan tengah yang mengarah ke luar dari dalam dengan menggunakan belahan dalam lengan bawah.
Sabetan dan Tusukan
Biasanya teknik ini dipergunakan dalam proses penyerangan area vital si lawan, berikut jenis-jenisnya.
- Mureup dolyo chigi: sabetan menggunakan lutut yang mengarah ke samping.
- Ageum son keut chireugi: cekikan/tusukan ke arah leher.
- Ape son keut chireugi: bacokan pada leher menggunakan 4 ujung jari.
- An son keut chireugi: bacokan satu jari yang mengarah ke mata.
- Gawison keut chireugi: bacokan dua jari yang mengarah ke mata.
- Palkup dolyo chigi: sabetan memutar menggunakan siku tangan.
- Jebi poom mok chigi: sabetan yang dari luar ke dalam dengan tangkisan pisau tangan ke arah atas di dikala yang sama.
- Han sonnal mok chigi: sabetan tunggal menggunakan pisau tangan.
- Pyeon son keut chireugi: bacokan mengarah ke ulu hati dengan 4 ujung jari di mana posisi tangan vertikal.
: PENCAK SILAT: Pengertian, Sejarah, Teknik, Manfaat
Demikianlah artikel hari ini perihal Taekwondo (Lengkap): Pengertian, Sejarah, Gerakan/Teknik Dasar. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini biar berkembang. Kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.
Referensi: olahragapedia.com/teknik-dasar-taekwondo
id.wikipedia.org/wiki/Taekwondo
www.taekwondonenggala.com/Sejarah-Taekwondo.html
Related Posts